Uhibbuka Fillah
Lagi-lagi aku
harus mengalah. Mengalah untuk mencintaimu, mengalah demi kebahagiaan mu.
Rasanya ingin
mengulang segala kenangan bersama mu seperti awal kita bertemu dulu. Semuanya
terasa indah, nyata.
Tapi sekarang perpisahan
menjadi pilihan mu. Meninggalkan kenangan, cerita, dan membiarkan ku jatuh dan
mengobati luka-luka ku sendiri, dan membiarkan ku bangkit sendirian tanpa mu
lagi. Aku baru sadar ternyata mempertahankan itu teramat sulit, disaat satu
sisi tak ingin lagi melepas tapi di sisi lain aku tau kita tak bisa bersama.
Sekarang aku tak
bisa berbuat apa-apa selain menyerahkan semua kepada-Nya. Aku yakin ini adalah jalan terbaik yang ditunjukkan untuk kita.
Sampai detik ini
pun rasa ini masih teruntuk mu, tak berkurang sedikit pun, walau tak ada
jaminan untuk berbalas. Mungkin saat ini Allah menyuruh kita sama-sama menata
hati, sama-sama sabar menunggu hingga waktunya tiba, menyuruh kita agar tetap
Istiqomah. Bukankah hanya sementara? Aku yakin ini juga lah yang menjadi keinginan
orang tua mu. Percayalah jika waktunya telah sampai nanti Insha Allah kita
akan bersama atas restu dan ridho orang tua juga Allah SWT. Aamiin Ya Rabb.
Semuanya hanya
titipan bukan? Dan akan di minta oleh pemilik-Nya. Begitu pun kamu tak bisa sepenuhnya
aku miliki, hanya bisa aku jaga dalam doa. Tenang saja aku tak akan bersedih
lagi. Aku ikhlas, aku yakin Allah takkan pernah ingkar terhadap janji-Nya,
semoga Allah selalu menjaga mu, menjaga hati mu untuk seseorang yang telah
dipilihkan oleh-Nya. Aamiin.
Allah
mengirimkan kamu datang di kehidupan aku bukan tanpa sebab. Terimakasih telah
mengajarkan bayak hal kepada ku, Insha Allah aku akan tetap menjaga hatiku
sampai Allah mempertemukan kita lagi. Bukankah Allah sangat menyayangi kita
sehingga memberi kita dengan cobaan-Nya. Tetap sabar, ikhlas, dan istiqomah
buat kita. Insha Allah aku yakin tidak ada yang tidak mungkin. Aamiin
Uhibbuka Fillah…
Aamiin Ya Allah…
Note : Teruntuk
mu... terimakasih telah megajarkan banyak hal, menjadikan ku sosok yang tegar,
menjadikan ku yang selalu sabar menghadapi segala permasalahan, menjadikan ku
yang selalu ikhlas menerima suatu keputusan. Allah sangat menyayangi ku
sehingga mengirimkan mu untuk ku. Kamu tetap yang terindah, sedikit pun tak
pernah ada rasa benci ku kepada mu. Semoga kamu bisa menjaga hati mu hanya buat
ku sampai waktunya tiba. Aamiin
Comments
Post a Comment